Thursday, April 19, 2018

At 4 AM

Subhanallah berdebunya... *elap-elap blog

Banyak postingan masih ngendon as a draft menunggu kapan diselesaikan *entah kapan hiks..

Emaknya Azka masih berjuang untuk memenej waktu dengan dua bocah...


By the way sekarang bisa nulis karena Malik, si dedeknya Azka itu tetiba bangun jam 1 pagi dan menolak untuk tidur lagi... sampai jam 3. Bukan kebiasaannya (syukurlah), walaupun tidak bisa dibilang mengagetkan juga..

Si Emak agak kurang makan dan istirahat today, which turns out berkurangnya produksi ASI. Si anaka lanang pun jadi kelaperan tengah malam :(

But still...he was the cutest even if he refused to back to sleep easily. Love you my Malik Ibrahim 

Maliknya senyum-senyum aja kalau digodain, enggak nangis yang kejer gimana gitu. Tapi kalau emaknya udah mulai ngantuk, dan bisik-bisik, "dede bobok yah.." doi nangis dah.
Soleh ya nak..biar ga kesiangan tahajudnya nih Ummi disuruh bangun pagi buta.

Nggak kerasa sudah bulan April ya? Katanya kalau kita menikmati sesuatu, maka akan terasa cepat. How I hope my kiddos didn't grow up so fast.. Ngeliat Azka..jadi mellow. Udah besar ya anak gue, tahun ini masuk TK :( Rasanya masih pengen peluk-peluk doi terus..
Liat Malik..lah kayaknya baru kemarin lahiran, kok udah tiga bulan aja nih bocah..


Memang ya dunia ini cuma persinggahan sebentaaar aja.

Semoga nanti kita dikumpulkan di surganya Allah semua ya Nak..
Sekarang Ummi sabar-sabar dulu kalian tinggal dewasa :(



Tertanda,
Ummi yang lagi mellow

Friday, December 22, 2017

Lima

Hari ini, lima tahun silam, dengan tersuruk-suruk saya berjalan ke kamar mandi untuk berendam dengan air ratus (atau apapun itu) sebelum menunaikan solat subuh terakhir dalam kondisi sebagai seorang single. Dalam bak air hangat yang disiapkan Ibu untuk menyambut hari spesial itu, pikiran saya campur aduk antara, literally, pusing karena kurang tidur (semalam begadang mengerjakan hiasan untuk photobooth resepsi), sampai ke segala perasaan absurd yang mungkin dirasakan oleh semua calon pengantin. To be short, setelah subuh ibu-ibu perias datang, saya mulai dirias, dan segala sesuatunya mulai terasa cepat sejak saat itu.


I won't say cheesy things like I love you, I promise. After these years, cinta itu menjadi sesuatu yang kadang terasa unreal dan susah terdefinisi (apalagi kalau lagi-lagi lihat baju kotor geletakan tidak pada tempatnya). 


Saat memutuskan untuk menerima pinanganmu dulu, saya tahu bahwa menikah bukanlah melulu piknik bertaburan cahaya matahari di padang rumput berbunga, tetapi tetap saja badai yang datang mengagetkan. Namun darinya saya belajar bahwa pernikahan adalah lifetime journey, bahwa segala kebahagiaan atau apapun yang ingin kita rasakan dalam pernikahan, haruslah diusahakan. Kalau sekedar manis-manisnya pengantin baru, rasanya kita sudah selesai di tiga bulan pertama ketika pertama kali berantem hebat ya, Bi, wkwkw.. But, that's the commitment we make, dear, yang membuat kita bertahan selama ini. Belajar, belajar, dan belajar terus untuk saling memahami, saling menyesuaikan, to make this marriage works.



Semoga pernikahan ini berkah..
Kita bisa bertumbuh bersama anak-anak..
Menjadi orangtua yang solih-solihah, dan mencetak generasi yang demikian pula..
Semoga perubahan apapun yang terjadi pada diri kita, adalah perubahan ke arah kebaikan.


Selamat tanggal 22 yang kelima..
Sakinah mawaddah wa rahmah till Jannah, Insyaallah :)

Saturday, December 9, 2017

Personal Note

Only Allah knows,

how I miss taking notes whilst listening to the professor..
reading tons of literature in the library..
how I miss taking English class (and maybe start over my French too)..


how I dreams the chance of being a student once again.

Student who literally sitting in the class..


[it's raining outside, it gives me blue]