5 April 2014. Umar Azka, 2 days old :) |
Ini adalah draft kedua yang Ummi tulis, Nak, setelah draft yang pertama dengan sangat terpaksa dihapus karena terlalu...cheesy?
Tapi memang Ummi jadi gampang cheesy kalau berhubungan sama Azka..
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
It feels like yesterday...
Mi menemukan blood spot yang keluar bersama lendir dari jalan rahim. Unexpected.. karena Azka perkiraan masih baru akan lahir 10 hari lagi.
Dini hari itu, Nak, menjelang pukul dua, Mi berasa dalam mimpi, naik taksi bersama Utimu ke RS. Terlebih ketika perawat memastikan air ketuban Ummi rembes dan Mi harus bedrest di RS sambil menunggu kontraksi. Seriusan gue mau lahiran sekarang?? Bahkan tas perlengkapan yang sudah siap sedia pun tidak Ummi bawa ke RS. Eh seriusan ini??
Long story to be short, setelah hampir 12 jam Azka belum mau keluar sendiri, Mi akhirnya harus diinduksi. Ya Allah..betul-betul Mi nggak tau sebegitu sakitnya diinduksi..rasanya mau mati. Waktu terasa begitu lama. Rasa sakit yang berputar-putar membuat Mi nyaris kehabisan tenaga. Untung ada Abi di samping Ummi, yang menangkap gerakan lemah Mi saat minta disuapi pisang atau pocari untuk booster energi. Utimu? Hanya bisa memantau dari kejauhan karena ga tega melihat Ummi kesakitan.
Akhirnya sayang.. pukul 21.50 kamu lahir. Tangis pertama Azka membuncah bersamaan dengan hilangnya sakit pada tubuh Ummi. Bayi Ummi..kesayangan Ummi.. Mi teringat berucap "lucunya..lucunya.." bersamaan dengan airmata yang menderas di pipi. All the pains were paid off.
Umar Azka Al Faruq Wahid. Pemimpin yang paling bersih pembeda antara yang haq dan yang batil.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Anakku...
Hari Azka genap berumur setahun. Usai sudah masa menghitung usiamu dengan hitungan bulan..
Anakku...
Akan tiba masanya Ummi Abi tidak ada di sampingmu untuk melindungi Azka... betapapun inginnya kami. Akan tiba masanya Azka melihat dunia dengan cara yang berbeda. Betapa dunia tidak sekedar hari ini bermain tanah bersama Abi... disuapin makan sama Ummi.. Akan tiba masanya dunia terasa begitu kejam dan tidak adil..Tapi di sanalah, Nak, tantangannya... Di sanalah Azka harus ikut berperan, jangan menjadi mereka yang hanya berani diam dan ikut arus. Sampaikanlah kebenaran walau itu pahit, Al Faruq! Berpeganglah pada buhul tali yang kokoh, Islam. Gantungkanlah hidupmu hanya pada Allah SWT.
Anakku...
Baru kemarin rasanya Ummi memandikanmu dengan hati-hati.. menggendongmu dengan mudah.. berbaring di sampingmu dan berpikir, apakah Azka sudah bisa mengenali Ummi. Sekarang Azka sudah bisa jalan..Ummi kalau nggendong Azka rasanya beraaat banget. Azka juga udah bisa diajak main petak umpet dan selalu mau ikut kalau Mi pergi..
Doa Ummi, Nak, semoga Azka menjadi pribadi yang jauuuuuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhhh lebih baik dari Ummi dan Abi dalam segala hal. Semoga Allah menjaga Azka selalu berada dalam keimanan... Sehingga pada saatnya nanti kita bisa berkumpul bersama di Jannah-Nya.
24 Agustus 2014. Azka dan Ummi di suatu pagi yang cerah |
2 comments:
Merinding bacanya mba tyzha :')
Semoga adek Azka tumbuh dengan baik hehe
Aamiin ya robbal alamiin...
Selamat milad, Azka! :)
Post a Comment