Wednesday, March 25, 2009

Ah, time..

Sebenernya sempat, kalau disempat-sempatkan. Toh orang sukses punya waktu sama seperti kita, 24 jam.

Ahh rasanya kutipan di atas sudah bolak-balik dikisahkan oleh para pendahulu kita. Namun entah knapa biar diulang-ulang terus, yang namanya masalah manajemen waktu teteuuupp saja menjadi suatu permasalahan rutin buat kita. Contoh tunggal dalam postingan ini : Tyzha Inandia. Aka saya sendiri.

Kata ‘nanti’ masih menjadi sebuah slogan ampuh buat si Tyzha untuk mengelak, berkelit dengan suksesnya akan tanggung jawab yang bertebaran di mana-mana. Kemempuan untuk terlelap dalam tempo singkat (hingga dijuluki Putri Tidur oleh rekan2nya di kampus), membuat kata nanti itu terus menjadi ‘nanti-nanti’ yang sangat panjang. “Nanti malam pasti saya kerjakan” misalnya, bisa tetap manjadi frase “nanti malam” tetapi dalam konteks dikatakan esok harinya. Atau besoknya lagi. atau besok-besok-besoknya lagi. Didukung daya ingat yang parah, kata nanti ini bisa menjadi senjata mematikan. Contohnya lagi ketika Tyzha sedang bermuram durja mengingat tugas-tugasanya yang banyak tetapi tidak juga mulai dikerjakan karena ‘sedang tidak mood’, ia bisa saja mendadak teringat tanggungan tugas dari kapan hari yang terlupa karena timbunan tugas yang baru.


Scene 01.

KAMAR KOS, INT. MENJELANG MAGHRIB.

(tyzha sedang asik mengetik postingan di blognya. Wajahnya berkerut tanda sedang memikirkan beban hidup yang menderanya)

TYZHA

(menjerit kencang, terlonjak dari kursi, lantas memasang kuda-kuda ala pencak silat) YA AMPUN GUE LUPA BLOM BIKIN LPJ ART INJECTIONNN!!!

(susana hening sejenak, Tyzha pun kembali duduk dalam posisi normal)

TYZHA

(menjerit kencang, terlonjak dari kursi, lantas memasang kuda-kuda ala pencak silat kali kedua)

YA AMPUN ESAI AMPELNYA MAS AYOS JUGA BELUM YA? AKHH!!

(matanya nanar menjelajahi kamar berukuran sekian kali sekian itu. Tatapannya tertumbuk pada sebuah PISAU. Tangan TYZHA terulur mengambilnya, ia lalu memandangi pergelangan tangannya dan..




Ehm. Silakan lanjutkan sendiri.

Oke balik2 ke masalah manajemen waktu. Ya ituu saya sendiri nggak keitung bertanya pada orang yang lebi kompeten dalam hal ini temen, senior, mantan temen, mantan senior, sapajalah yang menurut saya bisa ngasi referensi how to manage our time. Kadang kalau saya mikir sendiri, iyah sempet. 24 jam lho banyak. Saya juga blom jadi presiden yang sibuknya minta apmyun. Jadi intinya dimana letak permasalahan mengerjakan-tugas-geradakan-karena-gak-dicicil-dari-kemarin2 itu bersumber?

Jawabannya sudah saya sebutkan di atas. Nggak mood jeungg..

Susahnya jadi anak seni desain, kadang semaunya dalam hal mood. Istilah kerennya dalam ngerjain tugas itu berkarya. Kalau nggak mood berkarya yo hasilnya tar jelek. Masalahnya si mood ini datangnya ga ktauan tempo pastinya. Kalo dalam kasus saya pas deadline udah mepet. Udah H-mepet baru mood itu muncul. Sebenernya hasilnya tar memang ga jelek, karena dikerjain dalam mood yang bagus. Tapi nggak maksimal.. karena itu mengantisipasi segala kemungkinan buruk biasanya kalo dikasi kerjaan saya selalu nanya ke empunya gawe. Deadlinenya kapan? Sebelnya kalo si punya gawe orang yang kelewat baik hati. Secepatnya aja, begitu jawabannya. Batin saya, yah semua juga mau cepet, tapi secepat apa? Karena standar cepetnya orang itu beda2. Dan dalam kasus saya, sebut aja deh lu mau selese kapan. Insya Allah bisa selesei. Asal jelas waktu kapan selesainya itu. Karena kalo ga nyebut waktu pastinya, ya bgini jadinya, ga kegarap-garap. Karena seolah kata secepatnya itu kata halus dari ya klo sempet dikerjain, kalo nggak ntar2 aja.. paling tidak buat saya.


tick-tock-tick-tock


Ah sebenernya saya mau ngasi tips gimana menej waktu, tapi saya sendiri blum bener jadi ga usa deh. Saya ni emg pinter ngajar tapi ga pinter ngelaksanain. Pinter teori doang tapi praktenya mbambet boi.. yah semoga temen2 nggak ada yang niru bad habit saya deh, karena saya juga pengen tobat. Tapi mau tobat juga masi bilang nanti-nanti saja huhu..


My deepest apologize for mas jo.. haha. Karena bulan kmarin ga nyampe 4 artikel. Bukan mas, bukan maslah HR, tapi lebih ke kegagalan buat menuhin tanggung jawab. Yea, i really sorry. Sebenernya ga pengen ngasi alasan pembenaran, tapi tetep aja saya punya alasan. I’ve got problem yg terlalu privacy buat ditulis di blog atawa dicritain ke orang. Biar udah ditulis di file pribadi tapi ternyata nggak lega juga huff..jadi ya mbambet, mempengaruhi kinerja otak dan hati, dan membuat pengen muntah all day long.

Buat mb senja juga huhu..sepurane mbak dkv2ku sering mbambet asitensinya. Yo ngunu mbak, unuk masalah huhu. Padahal wes ga remaja maneh ko yo blum dewasa2 juga huhu..kangen diomeli mbak senja pas asistensi :p

4 comments:

Zayn Zesha said...

jadi gak enak waktu minta kartun....

jadi ngerasa semakin bersalah.....uhuhuuu

tyzha said...

halah mas biasa wae. diriku yg salah ndak iso menej waktu hehe

Anonymous said...

katakan padaku.. katakan padakuuuuu... *dengar curhatku by vierra band rambut acak habis bangun tidur* :D

tyzha said...

@asasino
lheh ga jelas maksudnya.dasar mas mojojojo hehehe..